Suhu ruangan yang Rumah walet yang cenderung dingin dapat meningkatkan populasi walet pada sebuah rumah walet .Suhu ruangan rumah walet yang cenderung panas dapat berdampak tidak betahnya walet menginap dan membuat sarang apalagi oada rumah walet yang baru,sangat susah memancing walet untuk menginap jika suhu ruangan di atas suhu 30°C.Walet menyukai suhu yang dingin dan sedikit lembab seperti pada populasi aslinya walet sangat menyukai gua gua batu yang dingin .
Pada sebuah rumah walet menurut berbagai sumber walet menyukai suhu ruang sekitar 26°C - 29°C dengan kelembaban 70% -85 %.Untuk mendapatkan suhu ruangan rumah walet kisaran tersebut menjadi salah satu masalah bagi rumah walet yang berada di daerah beriklim sedikit panas(30°- 32° C ) ,apalagi untuk rumah walet yang berdinding semen.
Penyerapan panas yang cukup cepat dan bertahan lama pada dinding rumah walet yang terbuat dari pasir dan semen membuat suhu di dalam ruangan tersebut jadi naik.Walaupun sudah terlapisi oleh styrofoam(busa) serta alumunium foil pada dinding tetap aja suhu panas dari dinding masuk kedalam ruangan rumah walet.Apalagi menjelang malam suhu ruang akan cenderung naik ini akibat dari suhu panas pada dinding semen yang tidak cepat dingin.Lalu bagaimana caranya untuk mengatasi atau untuk membuat suhu ruangan rumah walet menjadi ideal dan cenderung stabil?
Kali ini penulis ingin mencoba ber bagi pengalaman dan trik mendinginkan dan menstabilkan suhu ruangan rumah walet yang berbahan dasar semen dan Pasir pada dindingnya.Cara ini sudah teruji dan mampu mengatasi pemasalahan suhu ruangan rumah walet yang cenderung panas dan tidak stabil .
Pengaturan ventilasi ruangan rumah walet
Ventilasi ruangan jangan terlalu banyak ,ventilasi ruangan yang terlalu banyak menjadikan suhu ruangan rumah walet berubah ubah dengan cepat,akibat dari banyaknya masuk udara panas dari luar rumah.Selain itu ventilasi yang terlalu banyak menyebabkan ruangan rumah walet jadi agak terang padahal walet menyukai tempat yang cukup gelap untuk membuat sarang dan mengerami telurnya.
Tampung air dalam baskom plastik berjarak radius 1 meter dari baskom ke baskom .Pengisian air dalam baskom secukupnya.
Gunakan batu bata(batako dari bahan semen dan pasir,dominan pasir) susun pada setiap baskom 4 buah batako dengan posisi permukaan batako tidak terendam ke dalam air.Tehnik penggunaan batu bata ini benar benar terbukti dapat menstabilkan dan menurunkan suhu ruangan rumah walet. Permukaan batako yang selalu basah walaupun air dalam baskom surut membuat suhu ruangan rumah menjadi tetap dingin.penggunaan batako ini sudah di buktikan sendiri oleh penulis .Ruangan yang pada mulanya memiliki suhu 29°C dan berubah ubah ,menjadi 27°C dan tetap setelah di susun batako pada setiap baskom yang berisi air.Penyusutan air yang cukup cepat akibat penguapan yang di serap oleh batako harus selalu di perhatikan artinya kontrol isi air dalam baskom harus selalu di jaga.apalagi pada saat musim kemarau.
Semoga artikel ini bermanfaat dan sukses selalu buat para petani walet.
Suhu ruangan yang Rumah walet yang cenderung dingin dapat meningkatkan populasi walet pada sebuah rumah walet .Suhu ruangan rumah walet yang cenderung panas dapat berdampak tidak betahnya walet menginap dan membuat sarang apalagi oada rumah walet yang baru,sangat susah memancing walet untuk menginap jika suhu ruangan di atas suhu 30°C.Walet menyukai suhu yang dingin dan sedikit lembab seperti pada populasi aslinya walet sangat menyukai gua gua batu yang dingin .
Pada sebuah rumah walet menurut berbagai sumber walet menyukai suhu ruang sekitar 26°C - 29°C dengan kelembaban 70% -85 %.Untuk mendapatkan suhu ruangan rumah walet kisaran tersebut menjadi salah satu masalah bagi rumah walet yang berada di daerah beriklim sedikit panas(30°- 32° C ) ,apalagi untuk rumah walet yang berdinding semen.
Penyerapan panas yang cukup cepat dan bertahan lama pada dinding rumah walet yang terbuat dari pasir dan semen membuat suhu di dalam ruangan tersebut jadi naik.Walaupun sudah terlapisi oleh styrofoam(busa) serta alumunium foil pada dinding tetap aja suhu panas dari dinding masuk kedalam ruangan rumah walet.Apalagi menjelang malam suhu ruang akan cenderung naik ini akibat dari suhu panas pada dinding semen yang tidak cepat dingin.Lalu bagaimana caranya untuk mengatasi atau untuk membuat suhu ruangan rumah walet menjadi ideal dan cenderung stabil?
Kali ini penulis ingin mencoba ber bagi pengalaman dan trik mendinginkan dan menstabilkan suhu ruangan rumah walet yang berbahan dasar semen dan Pasir pada dindingnya.Cara ini sudah teruji dan mampu mengatasi pemasalahan suhu ruangan rumah walet yang cenderung panas dan tidak stabil .
Pengaturan ventilasi ruangan rumah walet
Ventilasi ruangan jangan terlalu banyak ,ventilasi ruangan yang terlalu banyak menjadikan suhu ruangan rumah walet berubah ubah dengan cepat,akibat dari banyaknya masuk udara panas dari luar rumah.Selain itu ventilasi yang terlalu banyak menyebabkan ruangan rumah walet jadi agak terang padahal walet menyukai tempat yang cukup gelap untuk membuat sarang dan mengerami telurnya.
Tampung air dalam baskom plastik berjarak radius 1 meter dari baskom ke baskom .Pengisian air dalam baskom secukupnya.
Gunakan batu bata(batako dari bahan semen dan pasir,dominan pasir) susun pada setiap baskom 4 buah batako dengan posisi permukaan batako tidak terendam ke dalam air.Tehnik penggunaan batu bata ini benar benar terbukti dapat menstabilkan dan menurunkan suhu ruangan rumah walet. Permukaan batako yang selalu basah walaupun air dalam baskom surut membuat suhu ruangan rumah menjadi tetap dingin.penggunaan batako ini sudah di buktikan sendiri oleh penulis .Ruangan yang pada mulanya memiliki suhu 29°C dan berubah ubah ,menjadi 27°C dan tetap setelah di susun batako pada setiap baskom yang berisi air.Penyusutan air yang cukup cepat akibat penguapan yang di serap oleh batako harus selalu di perhatikan artinya kontrol isi air dalam baskom harus selalu di jaga.apalagi pada saat musim kemarau.
Semoga artikel ini bermanfaat dan sukses selalu buat para petani walet.